perbaikan fetus dalam kandungan akan lebih mudah jika induk sapi dalam keadaan bergerak/berjalan. b) Amati perubahan tiap jam/sekali. Amati terhadap gejala partus dan siap memberikan bantuan bila diperlukan. c) Jika induk sapi tampak sehat dan proses melahirkan (partus) akan berjalan normal makaTersusunnya Laporan ini tentunya tidak lepas dari peran serta berbagai pihak yang telah memberikan bantuan secara materil dan spiritual, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Mujiyono, SP., MP. selaku dosen mata kuliah Tata Laksana Pemeliharaan Sapi Perah Pedet dan Dara.Abstrak Prosedur penanganan sapi perah sebelum dan sesudah melahirkan merupakan salah satu bagian penting dari manajemen reproduksi ternak. Peran penanganan induk sebelum dan sesudah melahirkan menjadi suatu hal yang vital dilakukan karena untuk meminimalisir indikasi adanya gangguan reproduksi pada ternak yang kemudian dapat merugikan peternak.Penyakit cacingan mengakibatkan nutrisi yang seharusnya untuk sapi tidak terserap seluruhnya. 2.3. Sistem pemeliharaan sapi laktasi 2.3.1 Pakan Sapi Perah Ransum induk laktasi pada dasarnya terdiri dari hijauan (leguminosa maupun rumput- rumputan dalam keadaan segar atau kering) dan konsentrat yang tinggi kualitas dan palatabilitasnya.CI pada sapi dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu perkawinan pertama setelah partus, S/C, dan lamanya kebuntingan. Faktor yang mempengaruhi jarak waktu pertama kali dikawinkan pasca melahirkan adalah umur penyapihan pedet, dengan alasan anak yang masih menyusu akan menunda datangnya kembali birahi pertama pasca melahirkan. Menurut NuryadiSegera bersihkan ambing dan puting induk pasca beranak dengan menggunakan air hangat. 3.Perlakuan Pada Pedet Umur 1 – 12 Minggu. Setelah pedet berumur tiga sampai dengan empat hari, dapat diberikan pemberian susu pasca kolostrum. Namun pemberiannyadibatasi, hanya 8 – 10 % dari bobot badan pedet.anwar hidayat. Praktik Kerja Lapangan bertujuan untuk 1) Mengetahui aspek teknis pembibitan kambing PE di BPBTR Satuan Kerja Kaligesing, 2) Mengetahui kriteria penentuan bibit jantan, betina, anakan kambing PE yang baik, 3) Meningkatkan wawasan mahasiswa tentang manajemen pembibitan kambing PE. Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan dengan cara
Hermin Ratnani dkk,: Penanganan Gangguan Reproduksi Untuk Meningkatkan Efisiensi Reproduksi Pada Sapi Perah Menuju Swasembada Susu Di Kecamatan Sendang Kabupaten Tulungagung 44 seorang ahli dalam bidang reproduksi, inseminasi buatan, dan departemen kesehatan serta seorang ahli dalam bidang perumahan dan sanitasi dalam manajemen sapi perah.
penanganan distokia pada sapi yang kesulitan melahirkan serta prolaps vagina yang menyertainya. Hari Kamis tanggal 9 September 2021, seekor sapi bali betina bunting mengalami prolaps vagina dan mulai terlihat perejanan pertanda sapi mulai siap melakukan partus. Sapi tersebut berusia 5 tahun serta telah melahirkan
Prognosis untuk pemulihan setelah operasi caesar umumnya baik. Untuk menghindari kejadian caesar, sebaiknya sapi betina yang dibiakkan harus berukuran sama dan sapi harus dipantau dengan hati-hati saat mendekati waktu melahirkan. Pasca operasi, sapi harus diawasi dari kemungkinan adanya dehidrasi dan mastitis (infeksi kelenjar susu).
Penanganan kasus prolaps vagina pada sapi indu k tidak bunting Kuntum Rahmawati 1 , Desi Khairunissa Rahayuningtyas 1 , Fatri Alhadi 2 , Yudi Fikri 2 , Mokhamad Fakhrul Ulum 3, *