RudyHabibie seorang jenius ahli pesawat terbang yang punya mimpi besar: berbakti kepada bangsa Indonesia dengan membuat truk terbang untuk menyatukan Indonesia. Sedangkan Ainun adalah seorang dokter muda cerdas yang dengan jalur karir terbuka lebar untuknya. Pada tahun 1962, dua kawan (atau musuh) SMP ini bertemu lagi di Bandung.
Ainun muda berhasil menjadi murid Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia sesuai dengan apa yang dicita-citakannya. Perjalanan yang awalnya terasa berat ternyata mampu ia lewati dengan segudang prestasi. Nama Ainun pun menjadi panutan untuk para mahasiswa lainnya. Bukan hanya untuk teman satu fakultasnya, melainkan untuk siswa dari jurusan lain. Salah satunya adalah Ahmad Jefri Nichol. Ahmad merasa kagum dengan kepintaran dan kelihaian Ainun berteman dengan orang-orang di sekitarnya. Ahmad pun mencoba untuk mendekati Ainun hingga suatu hari menyatakan keseriusannya dengan melamarnya. Sayangnya, hati Ainun tidak bisa dibohongi. Ketika tahu bahwa teman sekolahnya dahulu telah selesai berkuliah di luar negeri, Ainun dengan perlahan memberi isyarat bahwa dirinya mencintai Habibie.
SinopsisSingkat: Kisah cinta mantan kepala negara Indonesia, BJ Habibie dengan Alm. Ibu Hasri Ainun yang diangkat ke layar lebar dari buku novel "Habibie & Ainun". Lewat buku ini, Habibie menceritakan sejarah hidupnya bersama Ainun dari sejak pertemuan pertama kalinya dengan Ainun di Ranggamalela, Bandung hingga akhir hayatnya. Di buat oleh Michael Deni W. Tanggal 14 Agustus 2013 Judul Buku Habibie dan Ainun Jumlah Halaman 349 halaman Penerbit PT. THC Mandiri Tahun Terbitan 2013 Penulis Bacharrudin Jusuf Habibie ISBN 978 -979 -1255 -13 -4 Tebal buku 2,5 cm Ukuran 22 cm x 14,5 cm SINOPSIS Bacaan ini menceritakan tentang kenangan Habibie pertama kali bertemu dengan Ainun ketika diajak oleh adiknya ke rumah keluarga Besari hingga Habibie mencurahkan isi hatinya kepada Ainun. Ada satu ucapan Habibie yang tidak pernah dilupakan oleh Ainun âKenapa kamu jelek gendut dan hitam kaya gula jawaâ. Dia dan teman â temannya kaget. Mungkin ada maksudnya. Entahlah. Memang mereka sudah saling mengetahui sejak dari SMP 5 dan SMP 2 mereka yang bersebelahan di Bandung itu. Namun dapat dikatakan bahwa mereka baru saling memperhatikan di SMA Kristen di Jalan Dago. Setelah SMA mereka jalan sendiri â sendiri, Habibie ke Jerman belajar menjadi insinyur dan Ainun ke Jakarta masuk Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Hidup cepat berlalu ; tahun 1961 dia lulus, lalu bekerja di bagian Kedokteran FKUI. Tahun 1960 ia selesai. Kata tante Habibe ia baru sakit 2 tahun lamanya. Sudah 7 tahun dia tidak pulang. Katanya ada baiknya jika Habibe pulang dulu. Suatu hari menjelang leberan tahun 1962 Fanny adiknya Habibie ke rumah dan langsung masuk ke dapur mencari ibunya Ainun. Dan rupanya Habibie sendiri menunggu di mobil. Karena Fanny lama tidak keluar akhirnya Habibie sendiri masuk. Ternyata sewaktu Habibie tiba di rumah jalan Imam Bonjol, beberapa kawan mahasiswa yang menanti kedatangannya setelah kunjungan ke rumah Ainun. Banyak pertanyaan yang dilontarkan pada Habibie. âRudi, kamu mau jadikan Ainun pacarmu ? kamu harus tahu diri! Kamu sadar Ainun itu siapa ? Sainganmu anggota keluarga terkemuka di Indonesia, berpendidikan lebih tinggi daripada kamu.â Memang Habibie tidak mengetahui perkembangan Ainun selama 7 tahun. Ibunya sebelumnya sudah menyuruh menulis surat untuk Ainun. Namun usul ibunya tidak dapat dipenuhi karena kesibukan dengan pekerjaannya. Habibie samasekali tidak mengharapkan bertemu dengan Ainun. Yang ia harapkan adalah bertemu dengan Bapak dan Ibu Besari. Keesokan harinya tanpa ia sadari, pandangan Ainun telah menimbulkan perasaan rindu untuk berpandang lagi. Di rumah banyak tamu yang hadir. Dari yang muda hingga lanjut usia. Ia sebenarnya mau mengajaknya menonton film. Tapi, karena kebetulan malam itu cuaca sedang cerah, ia mengajak Ainun berjalan kaki. Setelah kami berjalan kurang lebih satu jam, Habibie memberanikan untuk mengajukan pertanyaan kepada Ainun sebagai berikut â Ainun maafkan sebelumnya, jika saya memberi pertanyaan yang menyinggungmu. Saya tidak bermaksud mengganggu rencana masa depanmu. Apakah Ainun sudah punya teman dekat?â. Ainun diam. Karena tidak mendapat jawaban, Habibie mengulangi pertanyaan itu lagi. Setelah itu Ainun berhenti sejenak memandang ia sambil berkata â Saya tidak memiliki teman dekat atau khusus.â Hati Habibie berdebar mendengar jawaban Ainun. Tanpa mereka sadari waktu begitu cepat berlalu dan kami berdua sambil berpegangan tangan tiba kembali di rumah. Sejak itu mereka tidak pernah pisah secara batin. Dan pada akhirnya mereka menikah. Setelah liburan idul fitri mereka semua kembali ke tugas masing â masing. Ainun ke Jakarta sekolah spesialis anak di Universitas Indonesia. Selanjutnya setelah menikah mereka berangkat ke Aachen, Jerman. Setelah menikah dan berbulan madu, Ainun harus ikut suaminya yang sedang dalam proses mendapatkan gelar S3, pergi ke Jerman. Di sana Habibie tinggal di apartemen kecil dengan hidup yang sederhana setelah menikah. Kemudian dia pindah ke luar kota Aachen, supaya dapat menyewa rumah susun yang lebih luas dengan segala Habibie di Aachen, ia bekerja di Institut konstruksi rinngan, kemudian Industri Dirgantara HFB Hamburger Flugzeugbau dan MBB Messersch Bolkow Blohm . Setelah Ainun hamil, kebutuhan meningkat . Habibie lalu mencari pekerjaan tambahan di perusahaan pembuat gerbong kereta api bernama Talbot. Kehidupan Ainun selama hidup bersama Habibie benar â benar tidak menyusahkan. Tetapi sangat mendukung segala pekerjaannya Habibie & Ainun dan mendidik kedua anaknya sangatlah mandiri, kasih dan tidak ingin merepotkan Habibie. Setelah lulus Habibie mengirim surat ke Pemerintah Indonesia bahwa dia sudah lulus kuliah S3 dan ingin mengabdikan dirinya untuk membuat pesawat terbang. Namun Pemerintah Indonesia menolaknya. Habibie sangat sedih, namun Ainun menghiburnya. Akhirnya Habibie memutuskan untuk bekerja di salah satu industri Jerman. Sedangkan Ainun yang dulu bercita-cita menjadi dokter, akhirnya ia menjadi dokter anak. Selama di Jerman Habibie dan Ainun hidup bahagia. Mereka mempunyai 2 buah hati. Ketika sedang bekerja, tiba-tiba Habibie dipanggil oleh Kedutaan Besar Indonesia di Jerman, bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto Indonesia sedang giat membangun. Indonesia akan mendukung Habibie untuk membuat pesawat terbang. Akhirnya Habibie kembali ke Indonesia meninggalkan Ainun di Jerman. Tapi kemudian Habibie menyuruh Ainun untuk menemaninya tinggal di Indonesia. Ketika sedang menyelesaikan proyek pembuatan pesawat terbang, Habibie disuap, namun dia menolaknya. Pada tahun 1995 akhirnya Habibie berhasil menyelesaikan pembuatan pesawat terbang buatannya. Pada tahun 1998 ketika Indonesia sedang dalam keadaan darurat, Presiden Soeharto mengundurkan diri. Setelah itu, Habibie diangkat menjadi Presiden Indonesia yang ke-3. Tapi selama menjadi Presiden Habibie difitnah, jika dia pernah melakukan korupsi saat menjadi Menteri. Selama menjadi Presiden Habibie selalu fokus kepada pekerjaannya, dan tidak memikirkan dirinya. Habibie dimarahi Ainun karena tidak menjaga kesehatannya. Habibie akhirnya mengundurkan diri dari jabatannya, dan fokus pada keluarganya. Setelah mengundurkan diri dari jabatannya, Habibie dan Ainun pergi ke Jerman untuk liburan. Sepulang dari liburan tiba-tiba Ainun mendadak sakit. Setelah di periksakan ke dokter, ternyata Ainun menderita penyakit kanker ovarium stadium 3. Habibie baru tahu penyakit tersebut, karena selama ini Ainun menyembunyikan penyakit tersebut darinya. Akhirnya Habibie pergi ke Jerman untuk mengobati penyakit Ainun. Namun setelah di operasi beberapa kali, kondisi Ainun tidak kunjung sembuh dan akhirnya Ainun meninggal. Habibie sangat sedih, namun dia tetap tabah menghadapinya. Unsur intrinsik novel 1 Tema kehidupan Habibie Ainun 2 Alur alur konvensional atau maju atau progresif. Tahapan pengaluran Perkenalan buku ini mengisahkan tentang kehidupan pasangan suami istri antara Habibie sebagai ahli teknologi dirgantara pesawat terbang yang menikah dengan Ainun yang berlatar belakang sebagai seorang dokter spesialis anak konflik masa Habibie mendekati, tertarik dengan Ainun yang memikat hati Habibie hingga bisa menjadikan Ainun sebagai istrinya. klimaks kebahagian dan kedamaian bahtera yang telah berlayar selama 47 tahun 10 bulan, tiba â tiba 22 Maret 2010, memasuki permasalahn yang sangat pelik yaitu saat diketahui bahwa Ainun mengidap penyakit berat dan sudah dalam berada stadium lanjut, yang mengubah rencana pelayaran â terapis dari Singapore ke Southhamton menjadi perjalanan menuju perawatan Ainun di rumah sakit LMU â itu Habibie berfungsi ganda, sebagai kapten sekaligus sebagai nahkoda bahtera Habibie Ainun. Dan semakin bergejolak saat menjalani 12 rangkaian operasi yang setia mendampingi Ainun hingga meninggal. antiklimaks Habibie menerima dengan ikhlas kepergian Ainun dengan persaan kasih sayang 3 Setting atau latar. - Latar tempat Rumah keluarga Besari, Jerman saat masih tinggal di apartemen kecil, bandara,Indonesia. - Latar waktu 48 tahun 10 hari 12 Mei 1962 22 Mei 2010 4 Tokoh dan penokohan dramatis Habibie lembut, cerdas,selalui menepati janji. Ainun Setia, suka membantu. 4 Amanat kita harus menjaga keutuhan kasih cinta keluarga 5 Sudut pandang Orang pertama. Pelaku utama Komentar Buku ini sangat berkesan karena banyak sekali hal yang patut kita tiru, menggambarkan cinta sejati itu yang sangat indah, tetapi keindahan itu akan hilang juga oleh waktu karena semua akan kembali kepada-Nya. Kita sebagai pemuda Indonesia seharusnya bisa menghasilkan sesuatu berguna dan menciptakan karya sendiri bagi bangsa Indonesia Kelebihan Dalam novel ini banyak memberikan amanat kepada pembaca Kelemahan terlalu detailLewatbuku ini, Habibie menceritakan sejarah hidupnya bersama Ainun dari sejak pertemuan pertama kalinya dengan Ainun di Ranggamalela, Bandung hingga akhir hayatnya. Sinopsis Lengkap: Ini adalah kisah tentang apa yang terjadi bila kau menemukan belahan hatimu.Cast & crewUser reviewsTrivia2012TV-142hThis movie is based on the memoir written by the 3rd President of Indonesia and one of the world-famous engineer, Habibie about his wife, Hasri Ainun movie is based on the memoir written by the 3rd President of Indonesia and one of the world-famous engineer, Habibie about his wife, Hasri Ainun movie is based on the memoir written by the 3rd President of Indonesia and one of the world-famous engineer, Habibie about his wife, Hasri Ainun production, box office & company infoMore like thisReview More than a great filmThis film is a deeply beautuful look at true love and integrity. Few films can bring a tear to my eyes - but this does. Not in a hollywood/Mills & Boon way, but it a true story that is never for one second overacted. It is also worth watching for anybody who wants to know about Indonesia. I have been there several times but I certainly learned some modern history worth knowing. There were a couple of bits of editing that were not quite right, but everything else was so perfect, it really did not matter. Enjoy!david-161-28390Jan 26, 2020Contribute to this pageSuggest an edit or add missing contentBy what name was Habibie & Ainun 2012 officially released in Canada in English?AnswerEdit pageMore to explore Judul: Habibie & Ainun Penulis : Bacharuddin Jusuf Habibie Penerbit : THC Mandiri Tahun : 2010 Jenis kertas : HVS Kategori : Biografi Tebal : 323 hal Ukuran : 14 x 21 cm Sinopsis Buku : Buku ini adalah sebuah karya yang ditenun, luar biasa menarik dan dibingkai dengan perasaan cinta suci yang mendalam, tulus dan sarat nilai. Suka duka penulis yang berdampingan selama 48 tahun dengan almarhum Film Habibie & Ainun adalah film garapan MD Pictures yang mengisahkan tentang alur cerita Habibie dan Ainun, cinta sejati sehidup semati. Kisah hidup Presiden RI ke-3 ini dan istri setianya pasti membuat kamu terharu. Mau tahu sinopsis film Habibie dan Ainun? Baca selengkapnya berikut ini, ya! Baca juga 12 Fakta Film Habibie dan Ainun 1-3 yang Tak Disangka-Sangka Film Habibie dan Ainun Film Habibie Ainun diproduksi oleh MD Pictures, salah satu PH terbesar di Indonesia dan terdiri dari tiga sekuel, yaitu Habibie & Ainun, Rudy Habibie, Ainun & Habibie 3. Tema film Habibie dan Ainun adalah drama biopik. Cerita singkat Habibie dan Ainun yaitu tentang hidup B. J. Habibie, Presiden RI ke-3 dan istrinya, Hasri Ainun Bersari. Film Habibie dan Ainun Menceritakan tentang Apa? Inilah sinopsis Habibie dan Ainun dari film yang pertama hingga ketiga. Baca juga 7 Alur Cerita Habibie Ainun, Berujung Cinta Sehidup Semati Sinopsis Film Habibie & Ainun 1 Film yang pertama ini tayang pada 20 Desember, 2012 dengan disutradarai oleh Faozan Rizal. Pemeran Habibie & Ainun juga merupakan aktor papan atas seperti Reza Rahadian, Bunga Citra Lestari, dan lainnya. Sinopsis Habibie Ainun yang pertama bermula dari Rudy Habibie Bacharuddin Jusuf Habibie yang merupakan seorang ahli pesawat terbang dengan mimpi besar. Habibie ingin membuat pesawat terbang untuk Indonesia demi menyatukan bangsa. Di sisi lain, Ainun adalah seorang dokter muda yang cerdas. Habibie dan Ainun âdijodohkanâ oleh guru ilmu pasti mereka. Tapi, Habibie tidak pernah punya ketertarikan terhadap Ainun sejak SMP. Bahkan, Habibie sempat menjuluki Ainun âgula jawa.â Setelah mereka berdua lulus sekolah, Habibie melanjutkan studi ke Institut Teknologi Bandung, lalu tak sampai setahun, Habibie kuliah di Jerman. Baru, 8 tahun setelahnya, Habibie bertemu lagi dengan Ainun di teras rumah Ainun. Mereka pun semakin dekat dan akhirnya memutuskan untuk menikah. Ainun mengikuti jejak suaminya ke Jerman untuk menuntut ilmu dan mewujudkan cita-cita besar; yaitu membuat pesawat terbang untuk Indonesia. Kisah cinta mereka berdua benar-benar terlihat di film Habibie & Ainun ini. Dari awal kenal hingga jadi pasangan suami istri yang cintanya abadi. Namun, Ainun sakit keras dan wafat pada 24 Maret, 2010. Sinopsis Film Rudy Habibie Rudy Habibie adalah sekuel kedua yang tayang pada 30 Juni, 2016 dan disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Film kedua ini merupakan adaptasi dari buku Rudy Kisah Masa Muda Sang Visioner karya Gina S. Noer. Lokasi syuting yang menjadi lokasi utama dari film ini yaitu Yogyakarta, Jakarta, Görlitz dan Aachen Jerman. Film Rudy Habibie lebih menceritakan tentang kisah hidup B. J. Habibie sewaktu muda ketika menetap di Parepare dan Makassar, pergi ke kampung halaman di Gorontalo, di Bandung, dan kuliah di Jerman. Rudy Habibie bertemu dengan seorang gadis Polandia bernama Ilona Ianovska. Ilona merupakan cinta pertama Habibie semasa kuliah di Jerman, jauh sebelum Habibie bertemu dengan Ainun di Indonesia. Tak hanya Ilona, Habibie terjebak dalam cinta segitiga dengan kehadiran gadis ningrat asal Solo bernama Ayu. Namun, Habibie tidak bisa meninggalkan panggilan bangsa Indonesia yang baru saja merdeka dan sedang membutuhkan sosok muda jenius dan bercita-cita tinggi seperti Habibie. Sinopsis Film Habibie & Ainun 3 Sekual ketiga ini kebalikan dari sekuel kedua; film ini mengisahkan Ainun sewaktu masih muda yang kembali disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan tayang pada 19 Desember, 2019. Sinopsis film Habibie & Ainun 3 berawal dari in memoriam of B. J. Habibie yang meninggal pada 11 September, 2019, dipersembahkan oleh sang produser, Manoj Punjabi. Selanjutnya, pada tahun 2011, sepulang Habibie dari makam Ainun untuk mengenang setahun istrinya, Habibie menceritakan kisah âEyang Putriâ alias Hasri Ainun Besari kepada cucu-cucunya. Di sinilah alur film dimulai. Semasa sekolah, Habibie pernah meledek Ainun berkulit gelap dan hitam dengan sebutan âgula jawa.â Habibie pun mengaku tidak pernah tertarik kepada Ainun karena Habibie ingin fokus belajar. Setelah lulus, Ainun mendaftar fakultas kedokteran di Universitas Indonesia. Awalnya, Ainun tak kunjung mendapatkan surat dari UI, tapi lama kelamaan Ainun sadar bahwa surat UI berada di tangan abangnya. Padahal, Ainun diterima di UI kala itu. Malam harinya, Ainun pergi ke pesta dan bertemu dengan Habibie. Habibie mengatakan bahwa dirinya telah lulus dari RWTH Aachen, Jerman. Scene berganti menjadi tahun 1944 di Sadeng, Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah, mengisahkan keluarga Ainun yang pernah mengungsi karena masa penjajahan Jepang. Setelah berhasil bertahan dari kedudukan Jepang, Ainun dan ibunya menempati rumah yang lebih layak dan besar. Scene berlanjut ketika Ainun sudah masuk ke Universitas Indonesia dan mengikuti ospek fakultas. Ainun mendapat perlakuan yang kasar dari kayak kelasnya, Agus dan temannya. Di sisi lain, Ainun memang gadis yang cerdas. Hal ini terbukti dari kuliah Ainun yang selalu lancar, bahkan Ainun dikagumi oleh banyak orang, salah satunya adalah Ahmad yang berasal dari fakultas Hukum. Ahmad sudah menaruh hati kepada Ainun sejak kuliah, sehingga ketika mereka sudah lebih dekat, Ahmad melamar Ainun. Namun, kejadian buruk menimpa Ainun. Hal ini terjadi ketika Ainun sedang ke pasar malam bersama Ahmad dan Ainun langsung memberikan pertolongan kepada seorang anak yang terlempar dari ledakan sebuah permainan. Alhasil, ibu dari anak yang tak bisa terselamatkan itu pun menganggap Ainun sebagai pembunuh. Keesokan hari, Ainun pulang ke Bandung, sedangkan Ahmad pergi ke luar negeri. Singkat cerita, Ainun pun sudah lulus dari kuliah sebagai lulusan terbaik. Ainun memberikan pidato tentang emansipasi wanita. Kemudian, Habibie, sudah selesai dengan studinya di Jerman, kembali ke Indonesia, bertemu Ainun, dan jatuh cinta. Dari situlah kisah cinta mereka berlanjut. Film Habibie & Ainun 3 ditutup dengan kutipan Habibie dari wawancara Habibie bersama Najwa Shihab. Kesimpulan film Habibie dan Ainun dari sekuel pertama hingga ketiga yaitu bahwa kisah cinta dan perjalanan hidup mereka pun ada sepak terjangnya, tapi tetap sejati hingga ajal menjemput. Belum nonton ketiga film Habibie & Ainun? Wajib streaming sekarang juga di Disney+ Hotstar! BJHabibie meresmikan Perpustakaan Umum Sukabumi pada 9 M Maret 1996.
Habibie dan AinunSetelah 7 tahun tidak pernah bertemu, akhirnya Habibie dan Ainun bertemu kembali. Saat Habibie mengajak Ainun jalan-jalan dengan memberanikan diri Habibie mengungkapkan perasaannya kepada Ainun. Pada bulan Mei 1962 Habibie dan Ainun menikah. Setelah pernikahannya, Habibie mengajak Ainun ke Jerman. Disanalah mereka memulai kehidupan bersama dengan keseharian Habibie yang begitu padat. Di sana Ainun bekerja sebagai dokter. Habibie bekerja diperusahaan konstruksi ringan. Dengan ilmu yang beliau dapat, beliau mempunyai kesempatan untuk melakukan percobaan pada kereta api, yaitu percobaan gerbong kereta api menahan beban sebesar 200 ton. Akhirnya percobaan yang dilakukan Habibie berhasil. Beberapa bulan kemudian, Ainun hamil. Habibie bahagia mengetahui bahwa Ainun hamil. Mereka mempersiapkan nama untuk buah hati mereka. Jikalau pria, Habibie memilih nama âIlham Akbarâ dan jikalau perempuan, Ainun memilih âNadia Fitriâ. Pada tanggal 16 Mei 1963, Ainun melahirkan anak laki-laki dan diberi nama âIlham Akbar Habibieâ. Pada saat Habibie dengan Ainun berdiskusi, Habibie menceritakan kepada Ainun bahwa pada saat Habibie sakit di Jerman, Habibie mempunyai sumpah kepada Indonesia dengan maksud ingin mengandalkan keunggulan sumber daya manusianya. Dengan penuh kebahagiaan, Ainun telah mengandung anak keduanya. Anak kedua mereka lahir di Hamburg dan diberi nama âThareq Kemalâ. Beberapa tahun di Jerman, akhirnya keluarga Habibie kembali ke tanah air. Di Indonesia Ainun memanfaatkan waktu untuk berkumpul dengan keluarganya dan teman-temannya. Setelah beberapa bulan di Indonesia keluarga Habibie kembali ke Jerman. Sesampainya di Jerman, Habibie bertemu dengan Sutowo untuk membicarakan persiapan kader pembangunan di Indonesia. Tanpa Ainun dan anak-anaknya,Habibie kembali ke Indonesia untuk mejalankan amanat yaitu membangun Indonesia yang lebih unggul. Habibie yang sudah berada di Indonesia, beliau bertemu dengan Presiden Soeharto. Dalam pertemuannya, Presiden Soeharto menyerahkan semua persiapan untuk membangun Indonesia lebih unggul kepada Habibie. Beberapa bulan di Indonesia, Habibie kembali ke Jerman. Habibie mencerikan hasil pertemuannya dengan Presiden Soeharto kepada Bolkow dan Bolkow merestui Habibie untuk kembali ke Indonesia lagi. Akhirnya Habibie memutuskan untuk kembali ke Indonesia. Habibie merencanakan program kerja di Indonesia dan bertemu dengan para tokoh nasional Indonesia utnutk menjelaskan langkah pembangunan Indonesia. Bukan Habibie saja yang aktif dalam pembangunan Indonesia, Ainun juga aktif dalam organisasi-organisasi sosial. Baik Habibie maupun Ainun, mereka bekerja keras memperhatikan SDM Indonesia. Pada tanggal 7 Desember 1990 Habibie dan Ainun datang ke kampus Universitas Brawijaya untuk mendirikan ICMI. Dampak dari berdirinya ICMI ini salah satunya adalah manusia Indonesia yang dulunya malu mengaku dirinya bernafaskan islam, sekarang manusia Indonesia berani mengaku dirinya bernafaskan islam. Peran ICMI di masa mendatang tentu saja akan tetap semakin meningkat. ICMI telah dapat membuat pilar demi pilar untuk kepentingan umat dan bangsa ini. Begitu juga harapan dalam perjalanan ICMI ke depan. Habibie mempunyai keinginan untuk membuat pesawat terbang di Indonesia. Akhirnya keinginan Habibie bisa terwujud. Pada tanggal 10 Agustus 1995 peluncuran perdana pesawat N250 berhasil dilaksanakan. Pada tahun 1996 berlangsung Indonesian Airshow, pada acara tersebut pesawat N250 diperkenalkan bagian-bagiannya. Setelah acara 17 Agustus 1996, Ainun bermasalah pada pernafasan dan denyutan jantung. Habibie segera membawa Ainun ke Jerman ke pusat keunggulan operasi Jantung di Bad Oeynhausen. Akhirnya Ainun di rawat di Bad Oeynhausen. Habibie menjadi wakil presiden Republik Indonesia. Pada tanggal 11 Maret 1998 presiden Soeharto mengundurkan diri sebagai presiden Rebuplik Indonesia dan digantikan oleh Habibie. Pada masa pemerintahan Habibie banyak masalah yang terjadi. Akhirnya Habibie memutuskan untuk tidak mencalonkan sebagai presiden lagi. Saat Ainun sakit, Ainun melakukan proses penyembuhan selama 10 tahun. Salah satu proses penyembuhannya adalah dengan bertempat tinggal di daerah khatulistiwa untuk menyehatkan paru-paru Ainun dan berlayar dengan kapal laut yang bertujuan untuk mendapatkan udara yang baik dan terjamin bersih. Suatu hari,pada saat periksa ke dokter,Habibie mengetahui jika Ainun terkena kanker ovarium stadium 4. Pada saat itu juga, Habibie segera mengajak Ainun ke Jerman untuk melakukan operasi. Habibie setia mendampingi Ainun saat di Rumah Sakit. Keadaan Ainun semakin memburuk. Setelah sudah 9 kali di operasi, dokter tidak bisa menjamin kesembuhan Ainun. Habibie masih tetap ingin Ainun di operasi,tetapi keluarga Ainun ingin operasi tersebut di hentikan. Pada tanggal 12 Mei 2010, Habibie melepaskan Ainun. Sekarang mereka berbeda alam, tetapi cinta mereka tetap murni,suci,sejati,sempurna,dan abadi.
ï»żSinopsisNamun, cinta bisa datang tanpa persiapan. Seperti saat Dika bertemu dengan Jessica (Eriska Rein), seorang perempuan yang jalan pikirannya sama anehnya dengan Dika. Judul filmnya adalah Habibie dan Ainun. Film yang akan tayang pada bulan Desember 2012 ini diberi judul sesuai dengan buku tulisan mantan Presiden BJ Habibie, 'HabibieResensi Novel Habibie & Ainun Resensi Novel Habibie Ainun â Berikut merupakan sinopsis atau resensi sebuah novel spektakuler âHabibie Ainunâ dimana novel ini merupakan buah karya dari bapak BJ Habibie, khususnya untuk mengenang Almh. istrinya tercinta. 1. IDENTITAS NOVEL HABIBI AINUN2. BIOGRAFI PENULIS3. LATAR BELAKANG NOVEL4. ISI NOVEL5. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN NOVEL6. KESIMPULAN 1. IDENTITAS NOVEL HABIBI AINUN Judul Habibie & Ainun Penulis Bacharuddin Jusuf Habibie Penerbit PT. THC Mandiri Tahun Terbit 2010 Jumlah Halaman 323 Halaman 2. BIOGRAFI PENULIS Habibie adalah salah satu tokoh panutan dan menjadi kebanggaan bagi rakyat Indonesia, Habibie selain dikenal sebagai orang paling cerdas dan ahli pesawat terbang, Ia juga merupakan Mantan presiden ketiga Republik Indonesia. 3. LATAR BELAKANG NOVEL Habibie & Ainun merupakan karya dari mantan presiden Republik Indonesia ke-3, Bacharuddin Jusuf Habibie. Buku ini berisi kisah-kisah dan pengungkapan rasa cinta terdalam dari sang profesor kepada almarhumah istrinya yakni Hj. Hasri Ainun Habibie binti R. Mohamad Bestari yang wafat pada tanggal 23 Mei 2010 lalu. Dalam kata pengantarnya, Habibie mengaku jika penulisan buku ini menjadi terapi bagi dirinya untuk mengobati kerinduan, rasa tiba-tiba kehilangan dari seseorang yang telah menemani dan berada dalam kehidupannya selama 48 tahun 10 hari, baik dalam berbagi derita maupun bahagia. Walau pun ia sudah ikhlas tetapi ia tidak bisa membohongi dirinya bahwa ia masih terpukul pasca ditinggalkan sang istri tercinta. Bahkan menurutnya antara dirinya dan Ainun adalah dua raga tetapi hanya satu jiwa. Tak berlebihan jika Habibie mengatakan saat dirinya menulis buku ini tiap halamannya penuh dengan tetesan air mata. Menurutnya kehadiran Ainun yang telah mendampinginya selama ini, telah menjadi api yang selalu membakar energi semangat dan jiwanya dalam menjalani hidup. Sekaligus laksana air yang selalu menyiram dan meredakan gejolak jiwanya hingga kembali tenang. Sejak sang permaisuri menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit Ludwig Maximilian University LMU Muenchen, Jerman, Habibie masih merasa jika Ainun tetap berada di sisinya, Setiap ia keluar dari ruang kerjanya, tiba-tiba ia merasa berada pada sebuah dimensi ruang dan waktu yang lain. Sebuah dimensi dimana Ainun belum berpisah ke alam Barzah. Wajah sang istri seperti melekat disetiap sudut matanya, hadir dimanapun Habibie berada. Oleh karena itu, menurutnya hadirnya buku ini telah menutupi kekosongan jiwanya dari hari ke hari, bulan ke bulan mengikuti perjalanan sang waktu. 4. ISI NOVEL Ini adalah kisah tentang apa yang terjadi bila kau menemukan belahan hatimu. Kisah tentang cinta pertama dan cinta terakhir. Kisah tentang Presiden ketiga Indonesia dan ibu negara. Kisah tentang Habibie dan Ainun. BJ Habibie, Seorang jenius pakar pesawat terbang, seseorang pemuda yang mempunyai mimpi dan cita-cita yang besar, membuat kendaraan terbang untuk satukan lndonesia. Ainun, seorang dokter muda dengan masa depan yang kisah cinta dua insan ini dimulai di tahun 1962, pertemuan mereka kembali setelah berpisah sejak bangku SMP, perubahan sosok dari kedua belah pihak saling memukau satu sama lainnya, Habibie yang begitu terpesona melihat sosok dewasa dari Ainun yang semanis gula, begitu juga dengan Ainun yang bukan hanya jatuh cinta kepada Habibie, Ainun juga terpukau dengan Visi dan Mimpi besar Habibie, dari situlah benih cinta mulai hadir, yang kemudian bungkus dengan sebuah pernikahan. Mulailah dua sejoli ini merajut bahtera rumah tangga dengan tinggal di Jerman, sebuah perjalanan cinta sejati, Habibie & Ainun dengan visi dan mimpi yang sama untuk diwujudkan bersama-sama, berjalan ditengan dinginnya hujan salju, diterpa badai-badai kehidupan, godaan dan cobaan. Bagi Habibie Ainun tercipta untuk saya, dan saya tercipta untuk Ainun. Tapi semua itu tak ada yang abadi, selalu ada batas dimana perpisaha itu pasti akan hadir. Buku ini sendiri baru di luncurkan pada tanggal 30 November 2010 lalu di Jakarta Menceritakan berbagai kisah cinta menarik antara Pak Habibie dan Ibu Ainun. Mulai dari perjumpaan keduanya yang menjadi awal segalanya, keseharian dalam mengarungi bahtera rumah tangga hingga kejadian memilukan tatkala sang takdir Ilahi memisahkan keduanya. Selain itu para pembaca juga akan menemukan beberapa untaian doa dan puisi cinta yang pernah ditulis keduanya. Buku ini terdiri dari 37 bab. Masing-masing bab nya mengandung hikmah tentang kehidupan dari sang profesor. Gaya ceritanya yang sederhana, menjadikan para pembaca ingin terus menyaksikan apa-apa saja tingkah pola Habibie dan Ainun di belakang layar pentas nasional. Sehingga para pembaca akan menemukan sebuah bacaan yang berbeda. Layaknya sebuah novel, Habibie mampu menyajikan sebuah alur cerita unik dan menawan sehingga begitu lekat dimata para pembacanya. Seperti perjuangan Habibie muda saat mengungkapkan perasaan cintanya kepada Ainun, cerita dibalik pendirian Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia ICMI, dibalik layar pemunculan dan terbang perdana pesawat buatan anak bangsa N250 Gatotkaca, hingga suasana duka kepergian sang istri tercinta serta beragam kisah lainnya yang rugi jika terlewatkan. Semoga hadirnya novel ini bisa menjadi refleksi atau pelajaran serta inspirasi bagi kita semua. Serta mampu memenuhi dahaga warga Indonesia yang ingin mengetahui fakta sejarah dari kehidupan sang profesor, hingga mampu dicatat dalam sejarah bangsa ini. Secara umum, kisah yang ditulis Pak Habibie ini bercerita semua hal tentang Ibu Ainun, mulai dari pertemuan pertama mereka hingga detik-detik maut memisahkan cinta keduanya. Kisah ini sangat inspiratif. Tentang cinta yang tulus dan sederhana. Sebenarnya, Ibu Ainun dan Bapak Habibie saat SD, bersekolah di tempat yang sama. Hanya saja pada waktu itu, ia belum merasakan getar cinta. Alih-alih suka, ia malah terkesan suka mengejek Ibu Ainun yang dianggapnya berkulit gelap. Pak Habibie bahkan menjuluki ibu Ainun dengan sebutan Gula Jawa. Meski suka menjahili lbu Ainun muda, namun semua guru selalu menjodohkan mereka meski hanya terkesan sebagai ejekan. Rasa cinta bapak Habibie pada ibu Ainun justru baru lahir pada saat mereka dipertemukan di waktu lain, dimana mereka berdua telah dewasa. Saat ini, Fanny, adik bapak Habibie mengajaknya berkunjung saat hari raya ke kediaman keluarga Ibu Ainun. Saat pertama kali melihat Ainun, bapak Habibie langsung bergetar hatinya. Cinta bapak Habibie tersebut disambut oleh ibu Ainun. Dalam waktu yang singkat keduanya sepakat untuk menikah. Perjalan selanj utnya, bapak Habibie dikisahkan memboyong lbu Ainun kembali ke Jerman. Di sinilah perjuangan mereka dimulai. Bapak Habibie merintis karirnya dari nol. Namun berkat kegigihan dan sokongan cinta dari Ibu Ainun, mereka berhasil melalui masa-masa sulit yang menguras tenaga juga emosi. Pada akhirnya bapak Habibie terus memperlihatkan prestasi yang membuat ia dikagumi banyak orang di Jerman. Kisah di dalam buku ini juga menyisipkan nilai nasionalisme. Bapak Habibie bercerita mengenai kepeduliannya pada bangsa, hanya saja beberapa kendala politik dan intriknya membuat bapak Habibie kapayahan. Namun, berkat niatnya yang tulus, ia kemudian berhasil menjadi orang Nomor 1 di Indonesia. Kisah ini sebenarnya tidak fokus pada bagaimana Pak Habibie memimpin Indonesia, tetapi seberapa kuatnya ibu Ainun mendampingi beliau yang sangat sibuk. Perannya sebagai Istri dan juga Ibu Negara dijalankan dengan baik. Meski beliau susah menemukan waktu untuk bercengkrama dengan Bapak Habibie. Kisah manis ini kemudian ditutup dengan kematian ibu Ainun akibat kanker yang dideritanya selama bertahun-tahun. Salah satu kisah paling mengharu biru dalam buku ini adalah pada saat ibu Ainun hendak dioperasi. Biasanya pak Habibie selalu datang menjenguknya di waktu yang sama. Hanya saja karena hari itu Ibu Ainun menjalani Operasi, Bapak Habibie tidak diperkenankan masuk ruangan tempat ibu Ainun dirawat. Hal ini kemudian mengguncang jiwa bu Ainun. la menangis sedih, karena ia berpikir ada hal buruk yang membuat suaminya belum datang. Ibu Ainun, wanita penyabar tersebut, masih mengkhawatirkan suaminya meski faktanya ia tengah sekarat. Begitulah cinta yang selalu belajar untuk tulus. 5. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN NOVEL Kelebihan Buku ini membawa kita seakan-akan berada di posisi penulis sendiri yaitu pak BJ Habibie, juga rasa nasionalisme kita nantinya akan muncul dengan membaca novel ini. Kekurangan Di dalam buku ini pak BJ Habibie menggunakan kata-kata yang berbentuk curhatan, sehingga terkadang bahasanya membuat bingung di beberapa alur cerita. 6. KESIMPULAN Buku ini sangat layak untuk Anda baca. Cerita dalam novel ini sangat mencerminkan sang penulis, yaitu pak Bacharuddin Jusuf Habibie. Isi novel tidak hanya menceritakan kisah cinta, tetapi perjalanan hidup sang penulis. Buku ini mengajarkan beberapa hal yang penting di kehidupan kita, yaitu kita diajarkan arti sebuah cinta sejati yang jarang dimiliki suatu hubungan, mengajarkan kesetiaan kepada pasangan, menggugah kita menciptakan sesuatu, membangun rasa nasionalisme yang sudah tidak ada di jaman sekarang, serta membangkitkan semangatjuang untuk berguna bagi semua, untuk bangsa. Pembaca ikut merasakan kisah yang terjadi di buku ini. Latar tempat menjadi daya tarik tersendiri bagi pembaca. Sungguh cerita yang sangat menginspirasi. Walaupun gaya bahasa pak Habibie agak sedikit sulit untuk dipahami tetapi tidak menjadikan buku ini bosan untuk dibaca. Bagi penggemar tokoh Habibie novel ini sangat cocok menjadi pilihan dan novel ini dapat dibaca oleh setiap kalangan, terutama remaja. Dijamin buku ini akan membuat pembacanya terinspirasi dan membangkitkan jiwa nasionalisme. Selamat membaca! Lanjut baca Resensi Novel Hijabers In love Lengkap! Le Grand Voyage review, a great islamic movie! A Short Review
Rudy kisah masa muda sang visioner by Gina S. Noer. Date - 5/03/2018 Biografi Gina S Noer Indonesia Nonfiksi. Sinopsis: Rudy, sebuah kisah apik yang tersusun dari cerita-cerita B.J. Habibie yang belum pernah tersiar ke publik hingga saat ini. Buku ini merekam perjalanan seorang anak laki-laki yang tengah tumbuh dewasa dan Tanah Air kita yang
Hebatnya Ainun sendiri tidak silau dengan itu semua, ia lebih memilih Habibie dan hidup bersama dengannya. Setelah menikah, mereka pergi ke Jerman. Disana Habibie menyelesaikan studi S3-nya dan berharap bisa kembali ke Indonesia untuk bisa membuat sebuah pesawat anak bangsa seperti janji yang pernah diucapkan olehnya ketika sakit.
- Bacharuddin Jusuf Habibie atau yang akrab disapa BJ Habibie dan Hasri Ainun Besari adalah dua siswa yang termasuk cemerlang di kelasnya masing-masing saat SMA. Kebetulan guru pelajaran ilmu pasti mereka sama. Melalui candaan Gouw Keh Hong, si guru ilmu pasti, Habibie dan Ainun âdijodohkanâ.âIni menarik kalau Hasri jadi dengan Habibie. Jika mereka jadi suami istri, anaknya bisa pintar-pintar,â kelakar Guru Gouw di kelas seperti diingat Habibie dalam Ainun Habibie Kenangan Tak Terlupakan di Mata Orang-orang Terdekat 2012 1-3 yang disusun A. Makmur Makka. Siapa sangka candaan sang guru ternyata menjadi ternyata hingga mereka lulus dan Habibie melanjutkan study ke Jerman keduanya tak pernah benar-benar dekat. Rudy sapaan akrab Habibie saat muda awalnya memang tak pernah punya perasaan apapun pada Ainun, namun sang ibu lah yang menginginkan keduanya kala itu masih enggan dan kurang tertarik dengan urusan percintaan, ia lebih tertarik untuk segera menyelesaikan study doktoral sambil bekerja di Institut Konstruksi Ringan Tumbuh di Teras Rumah AinunNamun ternyata semua berubah, saat itu Rudy diantar Fanny, adiknya untuk bertamu ke rumah Ainun di Ranggamalela. Pertama kali bertemu muka dengan Ainun yang telah beranjak dewasa, seperti dituturkan Gina S. Noer, Rudy yang dulu pernah ia perolok dengan julukan âgula jawaâ, karena menurutnya jelek, kini dibilangnya âgula pasirâ karena kejelitaannya, dicatat Gina S. Noer dalam Rudy Kisah Masa Muda Sang Visioner 2016 238.Semangat Rudy kian menyala ketika keduanya bercakap di teras rumah Ainun. Saat makan malam bersama keluarga Besari, Rudy sempat bercerita tentang upaya mahasiswa Indonesia di Jerman untuk melakukan perubahan di tanah air. Lalu Ainun bertanya, âApa yang sudah kalian kerjakan untuk menciptakan perubahan itu?âRudy kembali terkejut, baginya seumur hidup, belum pernah ada perempuan yang bertanya semacam itu kepadanya. Tak disangka, gadis itu punya perhatian pula pada peran mahasiswa bagi tanah Rudy pernah berpesan agar saat mencari pendamping harus mampu mengimbanginya. Barangkali memang Ainun lah pendamping itu. Dari obrolan di teras rumah Ainun itulah rasa saling suka tumbuh di antara merasa Ainun adalah kawan bicara yang mampu mengimbanginya. Ainun selalu menunjukkan antusiasme dengan intensitas yang sama saat mengobrol dengan Rudy.âSaya ingin membangun bangsa ini supaya kualitas hidupnya meningkat, bukan hanya pangan dan rumah, melainkan pendidikan. Rakyat bisa punya wawasan. Saya mau menciptakan lapangan pekerjaan,â kata Rudy tentang cita-citanya kala mengajak Ainun jalan-jalan.âSaya mau menyehatkan rakyat sebab hanya orang sehat yang bisa bekerja di tempat kamu. Saya sehatkan SDM biar bisa kamu pakai,â balas Ainun hlm. 240.Baca juga Habibie & Ainun 3 Nostalgia Masa Muda Versi Jefri-Maudy Ayunda Habibie dan Riwayat Penyakit yang Pernah Dideritanya Menikah dan Melanjutkan Hidup di JermanHubungan keduanya makin dekat dan cinta membawa mereka menikah pada 12 Mei 1962 di Bandung. Sebulan kemudian, mereka terbang ke Jerman. Tiga tahun pertama pernikahan, Rudy fokus sebagai pencari nafkah dan membangun karier. Sedangkan Ainun mengurus rumah pernah menulis surat kepada A. Makmur Makka untuk keperluan publikasi buku Kesan dan Kenangan Setengah Abad Habibie 1986. Versi lengkap surat ditampilkan pada Ainun Habibie Kenangan Tak Terlupakan di Mata Orang-Orang Terdekat 2012. Di antara semua kejadian yang ia lalui puluhan tahun bersama Habibie, Ainun memilih untuk menulis tahun-tahun pertama pernikahan setengah tahun pertama berumah tangga adalah waktu yang sangat menantang bagi Ainun. Ainun sempat didera kesepian di negeri orang dan itu sungguh bukan hal mudah. Ia tidak punya teman bicara. Habibie kerja sampai larut malam agar bisa lancar mendapat promosi pekerjaan.âPenghasilan kami pas-pasan. Suami harus mencuri waktu bekerja sebagai ahli konstruksi pada pabrik kereta api. Ia pulang jam 11 malam dan lanjut menulis disertasi. Dua sampai tiga kali seminggu ia berjalan kaki sejauh 15 km ke tempat kerja. Sepatunya berlubang dan hanya ditambal ketika musim dingin. Ketika hamil anak pertama, saya belajar menjahit untuk menghemat biaya. Lama-lama jahitan saya tidak jelek. Saya bisa memperbaiki yang rusak, membuat pakaian bayi, dan menjahit pakaian dalam persiapan musim dingin. Prioritas kami sebelum Ilham lahir ialah membeli mesin jahit. Tidak ada uang kecuali untuk membeli mesin jahit,â tulis berkata harus melakukan segala sesuatu sendiri agar sang suami bisa memusatkan perhatian pada tugasnya. âHidup berat, tetapi manis.â Kebahagiaan Ainun tiba di malam hari saat ia dan Habibie bisa menjalani aktivitas masing-masing di ruangan yang itu ialah satu dari sedikit perkataan Ainun tentang kehidupan personal Ainun yang dimuat di media massa. Makmur berkata, Ainun bukan orang yang nyaman diwawancara tentang topik selain aktivitas organisasi yang didirikannya, semisal Orbit, lembaga penyedia beasiswa bagi murid-murid kurang setelah anak-anak mereka cukup besar untuk bisa dititipkan kepada pengasuh, Ainun baru bisa ikut membantu ekonomi keluarga dengan bekerja sebagai dokter anak di sebuah rumah sakit di pekerjaan itu, Ainun dapat mandiri dengan gaji yang hampir menyamai Rudy. âSaya bisa membantu suami membeli tanah dan rumah di Kakerbeck,â ungkap Ainun dalam memoarnya yang bertajuk âTahun-tahun Pertamaâ, yang terhimpun dalam Ainun Habibie Kenangan Tak Terlupakan di Mata Orang-orang Terdekat hlm. 130.Tapi dua tahun setelahnya Ainun justru memutuskan untuk berhenti bekerja. Keputusan itu ia ambil saat Thareq, anak bungsunya, sakit keras. Kala itu ada gejolak dalam dirinya, ia merasa bisa mengurus anak orang lain tapi lalai dalam mengurus anaknya Badai Menghantam HabibieKekuatan cinta antara Habibie dan Ainun memang tak perlu diragukan, keduanya bisa saling mendukung dan melalui masa sulit bersama. Bahkan saat Ainun di vonis dokter menderita kanker ovarium kala itu Hasri Ainun Besari menjalani pemeriksaan MRI dokter menyatakan Ainun menderita kanker ovarium stadium lanjut. Mendengar hal itu Habibie lantas menelepon Duta Besar Jerman di meminta agar dibuatkan visa untuk berkunjung ke Jerman dalam beberapa jam ke depan. âHarus jadi hari ini juga. Saya harus berangkat ke Jerman,â katanya mengulang perkataan kepada sang duta besar. Ia mengucap lagi kalimat tersebut saat menjadi bintang tamu acara bincang santai Rosi di Kompas duta besar kebingungan. Habibie tetap memaksa. Ainun sakit keras dan Habibie baru saja mengetahui hal itu. Usai MRI, Ainun yang telah sadar mencoba menenangkan dengan berkata pada suaminya bahwa tidak ada hal yang perlu Habibie menjawab dengan perkataan âovarium stadium 3-4,â mendengar itu Ainun hanya terdiam, ia sudah tidak bisa lagi menyembunyikan kondisi kesehatannya.âSaya tidak mau mati di luar negeri,â kata Ainun kepada Habibie. Ainun bersedia pergi bila sang suami berjanji akan membawa dirinya kembali ke Jakarta pada Desember 2010 agar bisa menghadiri rapat Bank Mata, organisasi yang bergerak di bidang donor mata bagi para tunanetra. Ainun aktif di sana. Ia yang membuat lembaga ciptaan Tien Soeharto itu kembali berfungsi. Habibie siap memegang komitmen janji itu urung ditepatinya, Ainun wafat pada 24 Maret 2010 di Jerman setelah menjalani sembilan kali sakit tak sedikitpun Habibie meninggalkan Ainun, begitu pula saat Ainun meninggal. Ini menjadi hantaman badai besar bagi kehidupan Habibie. Setiap hari selama 100 hari pertama, Habibie ziarah ke makam sang isteri. Setiap malam ia tidur ditemani anak dan cucu. Bahkan setelahnya selama seminggu sekali ia tetap berkunjung ke makam isterinya di Taman Makam Pahlawan Kalibata untuk mengganti bunga yang mulai layu di atas makam ditinggal istri membuat Habibie menderita penyakit psikosomatis. Dokter berkata, bila Habibie tidak melakukan apapun untuk tubuhnya, ia bisa menyusul Ainun dalam waktu tiga bulan.âBapak kehilangan orang yang bisa melindunginya. Ibu punya insting tajam. Dia bisa membisikkan Bapak, menjauhkannya dari hal-hal jahat yang muncul di sekitarnya. Pasangan ini bisa memberi nilai untuk satu sama lain. Pernikahan ialah kerja keras dan tidak semua berakhir baik. Ibu dan Bapak ialah dua orang cerdas dan dewasa sehingga mereka bisa melalui ini,â kata Gina S. Noer, penulis skenario film Habibie & memilih bangkit dan berupaya menyembuhkan diri dengan menulis kisahnya bersama Ainun. Buku berjudul Habibie & Ainun terbit pada November melalui perjuangan panjang bertahan tanpa ada sang isteri yang mendampinginya, Rabu 11 September 2019 pukul Habibie menghembuskan nafas terakhir, menyusul Ainun di keabadian. - Gaya Hidup Penulis Nur Hidayah PerwitasariEditor Yantina Debora Habibie& Ainun adalah film drama Indonesia yang dirilis pada tanggal 20 Desember 2012. Film ini dibintangi oleh Reza Rahardian, Bunga Citra Lestari, dan Tio Pakusadewo. Pada peluncurannya, film ini disaksikan oleh Presiden Republik Indonesia ke-6, Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono, didampingi oleh Gubernur DKI Jakarta ke-16, Ir. H. Joko Widodo, dan oleh tokoh utama film ini sendiri, Presiden